Booming bisnis batik semakin menjadi-jadi dan mencapai puncaknya tahun ini. Pertanda bisnis batik sudah jenuh? Sudah tidak prospektif lagi? Belum tentu :)
Bagi pengusaha batik dengan mindset bisnis yang kreatif, bisnis ini masih sangat prospektif dan akan terus prospektif sepanjang jaman. Seperti misalnya Nila Puspita, pengusaha batik yang selalu berinovasi dalam mengembangkan usahanya.
Menurutnya, pemain di usaha kerajinan batik sudah terlalu banyak. Jadi, kalau tidak terus berinovasi untuk menemukan corak baru, produk batik itu pasti tenggelam. "Harus membuat corak yang sesuai selera konsumen, tapi tetap tidak menyimpang dari pakem batik," ujar pemilik rumah batik Antique di Malang, Jawa Timur, ini.
Dengan menciptakan produk batik lukis timbul, Nila berusaha menjadikan produknya unik dan berbeda dengan batik lainnya. Apalagi, lukisan yang dibuat tidak sekadar wajah pemesan, tetapi bisa lukisan peristiwa atau apa saja sesuai pesanan.
Bukan hanya corak pada batik yang terus berubah sesuai selera konsumen. Bahan baku batik pun terus berganti. Bahan baku batik lukis tidak hanya dari sutra China dan lokal, tetapi juga dari katun, serat nanas, dan serat pisang
POLA AJARAN MINARA
12 years ago
0 comments:
Post a Comment